RSS

Bahaya Mie Instant

Anda pasti sudah tidak asing dengan mie instan. Tentu saja kita pernah atau bahkan sering mengonsumsi mie instan. Tahukah Anda bahwa penduduk Indonesia merupakan konsumen mie instan terbanyak kedua di dunia setelah Korea? Diperkirakan setiap penduduk Indonesia mengkonsumsi mie instan sebanyak 75 bungkus tiap tahun, sedangkan masyarakat Korea sebanyak 85 bungkus.

Faktanya, mie instan yang kita konsumsi mengandung zat-zat kimia yang tidak sehat  seperti  lilin (wax), pengatur keasaman kalium karbonat dan natrium karbonat, sekuestran natrium tripolifosfat, pengawet natrium benzoate, monosodium glutamate (MSG), pewarna tartrazine dan sebagainya.

Berikut bahaya mie instan : 
  • Penyebab kanker  
    Permukaan mie instan yang kita makan dilapisi oleh lilin (wax) agar mie tidak lengket satu dengan yang lainnya. Tentu saja ilin sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna lilin (kurang lebih selama dua sampai empat hari). Jika zat ini terus menumpuk di dalam tubuh kita, resiko terkena penyakit kanker sangat tinggi. Bumbun mie instan pun mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
  • Chinese Restaurant Syndrome.
    Chinese Restaurant Syndrome yang dimaksud lebih kepada gejala keracunan Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan.
    Orang yang tidak tahan dengan mie instan akan merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian. 
  •  Kerusakan jaringan otak.
    Jika kita mengkonsumsi mie instan secara terus-menerus sama zat-zat kimia berbahaya akan menumpuk dalam tubuh kita dan efeknya selanjutnya dapat merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak.
    .
 
Selain hal-hal tersebut di atas, mie instan juga berbahaya bagi penderita hipertensi, maag, dan autisme. Kandungan natrium dalam mie instan tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji,

Natrium ini memberikan efek yang kurang baik bagi penderita maag. Kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa peri

Bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan dalam tubuh.

Kelemahan lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, yaitu substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.
Namun ketahuilah bahwa mie instan membuat kita merasa lebih cepat lapar daripada nasi. Sifat karbohidrat dalam mie instan berbeda dengan sifat yang terkandung dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan, karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi. 

Kini kita telah mengetahui bahaya mie instan bagi tubuh kita. Mungkin akan timbul pertanyaan dalam benak kita, mengapa masyarakat yang telah mengetahui bahaya mengkonsumsi mie instan tetap saja mengkonsumsinya? Tentu saja ada alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Berikut adalah alasannya:
    1. Harganya yang murah menyebabkan banyak orang mengkonsumsi mie instan, terutama dari kalangan rakyat kecil, pelajar, mahasiswa, dan sebagainya dengan alasan untuk menekan biaya hidup.
    2. Kesibukan. Banyak orang mengkonsumsi mie instan karena tidak punya waktu untuk memasak baik itu untuk keluarga maupun dirinya sendiri. Memasak mie instan tidak membutuhkan waktu lama seperti memasak sayur, hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit dan mie instan sudah siap disajikan.
    3. Rasanya cukup enak, karena biasanya bumbu mie instan mengandung penyedap rasa atau MSG. Hal ini dapat menyebabkan ketagihan bagi anak-anak. Salah satu contohnya adalah yang pernah dikisahkan dalam tabloid Nova pada bulan Agustus 2009 dimana seorang bocah umur 6 tahun ususnya membusuk dan perlu dipotong karena setiap hari makan mie instan.
Banyak masyarakat yang memasukkan bumbu mie instan ke dalam air mendidih sambil memasak mie instan tersebut. Ternyata, cara ini salah. Bumbu mie instan biasanya mengandung MSG (Monosodium Glutamat) yang jika dimasukkan ke dalam air mendidih dapat berubah struktur molekulnya dan membuatnya beracun. Satu hal lagi yang mungkin tidak Anda sadari adalah mie instan dilapisi oleh lilin (wax) di mana tubuh memerlukan waktu sekitar 4-5 hari untuk mencernanya

Berikut adalah cara memasak mie instan dengan benar:
  1. Panaskan air.  
  2. Sambil menunggu air hingga mendidih, buka bungkus mie instantnya. Lalu tuangkan bumbu, sambal, dll di MANGKUK, jangan di AIR YANG DIPANASKAN barusan. Oh ya, minyaknya JANGAN DITUANGKAN. Gantilah minyak yang ada di dalam mie instan dengan MINYAK GORENG secukupnya saja.  
  3. Setelah airnya mendidih, rendam mie yang masih keras ke air mendidih tersebut.Mie dalam kemasan bentuknya keras karena mie tersebut dilapisi oleh lapisan lilin Ketika mie tersebut akan dimakan, maka lapisan lilin tersebut harus dilepas. Lilin bisa meleleh dalam panas.  
  4. Setelah itu tunggu hingga mie benar – benar empuk. Apabila mie instan sudah benar benar empuk berarti 100 % lilin itu sudah meleleh.  
  5. Apabila sudah benar – benar empuk jangan langsung di tuangkan ke mangkuk! Ai yang dipakai untuk merebus mie instan mengandung lilin. Maka dari itu warna airnya akan menjadi kuning. Air yang dipakai untuk merebus mie instan harus dibuang karena  mengandung lilin. Air rebusan yang mengandung liln jangan dibuang ke pipa saluran pembuangan karena akan menyumbat pipa tersebut. 
  6. Kemudian, mie ditiriskan lalu disajikan di atas piring dan diaduk dengan bumbu mie instan. Untuk mie rebus, panaskan air untuk yang kedua kalinya lalu tuangkan ke dalam mie rebus. 
Untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, satu bungkus mie belumlah cukup. Kita perlu  menambah menu yang berasal dari bahan dasar hewani dan sayur-sayuran berserat bila ingin memakan mie instan. Menu tersebut seperti ayam, ikan, telur, kangkung, wortel, dan kapri. 

Bahan dasar hewani menyediakan sumber protein, sedangkan sayur-sayuran berserat dapat menambah vitamin untuk tubuh kita. Selain itu, sayuran berserat berperan untuk menetralisasi kandungan lemak.

Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Mie instan dapat menyebabkan obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.


Setelah membaca uraian di atas, sekarang Anda pasti sudah lebih mengerti tentang mie instan dan Anda mengerti apa yang hendaknya Anda lakukan.Kita pernah mendengar bahwa semua yang instan tidak baik. Sebenarnya tidak semua yang instan itu tidak baik, tergantung bagaimana pilihan kita. Setiap orang pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda.

Kita disarankan agar makan makanan yang alami, yang berasal dari alam. Alam telh menyediakan semua kebutuhan kita. Kita mempunyai pilihan untuk tidak mengkonsumsi  makanan yang dapat membahayakan tubuh kita dan memicu berbagai macam penyakit. Apalagi kini biaya obat dan pengobatan mahal.

Kita bisa memasak sendiri di rumah. Makanan yang kita masak tidak perlu ditambahkan penyedap masakan seperti MSG. Kita bisa menghindari pemakaian MSG dengan menambah bumbu yang beragam dalam masakan kita, rasanya akan lebih lezat dan lebih menyehatkan.

Manusia memang menyukai semua yang instan. Namun ketahuilah bahwa tidak ada yang bisa didapat dengan mudah tanpa adanya usaha dari kita bila kita ingin mendapatkan yang terbaik.
         

 Mari kita mulai hidup sehat dari sekarang!


Sumber:
http://doktersehat.com/

http://gedekaz.blogspot.com/
 
Oleh Shellyana C.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Selimut mengatakan...

knp ya makanan yg enak2 pasti beresiko...

Posting Komentar