Kentut sudah tidak asing bagi kita. Kita kentut setiap hari. Jika tidak kentut, justru ada yang salah dengan proses metabolisme tubuh. Kentut bisa menjadi indikator bahwa proses metabolisme tubuh telah berjalan. maka dari itu, kita sering kentut pagi-pagi setelah bangun tidur. Akan tetapi, kita juga kentut selama tidur dan tidak kita sadari. 

Flatulensi atau kentut adalah gas yang dikeluarkan tubuh manusia melalui anus akibat dari akumulasi gas di usus besar. Penyebab kentut adalah : kelebihan jenis makanan tertentu, menahan buang air besar, efek samping dari obat, dan sedang masuk angin.

Terjadinya kentut

Ketika makanan dicerna di usus halus, pasti ada ampas makanan yang tidak ikut tercerna dan dibuang ke usus besar. Bakteri-bakteri di usus besar menguraikan ampas tersebut dan terbentuklah gas, yaitu kentut. Kentut keluar melalui anus dan berbunyi karena otot pengunci (otot di sekitar anus) bergetar karena volume gas yang dikeluarkan besar. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gasnya untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yang rumit dan berbelit-belit. Itulah kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke tubuh bagian atas.

Banyak kentut yang diproduksi dalam sehari rata-rata setengah liter dalam setiap 14 kali kentut. Rata-rata, seseorang yang kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.

Kentut dan parfum adalah sepupu

Kentut terdiri dari hidrogen, nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan metana. Kentut seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau. Bau ditimbulkan dari makanan yang kita makan. Misalnya, makan kacang kedelai menghasilkan banyak hidrogen sehingga kentut terdengar sangat keras, akan tetapi tidak bau. Sementara orang yang makan daging, kentutnya akan bau tetapi volumenya sedikit. Mengapa orang yang makan daging kentutnya bau?

Saat protein dalam daging terurai, muncullah indol dan skatol, hidrogen, dan sulfur. Hidrogen dan sulfur akan bercampur membentuk hidrogen sulfida (penyebab bau menusuk seperti bau telur busuk). Tapi tahukan kalian bahwa indol merupakan bahan untuk membuat minyak wangi? Indol murni dalam jumlah sedikit menghasilkan wangi seperti wangi bunga. Maka, kita bisa membuat kentut menjadi minyak wangi! Indol dari kentut dicampur dengan air, disuling, dan jadilah indol murni.

Kentut diteliti di NASA

Tempat untuk meneliti kentut bukan di rumah sakit, melainkan di NASA (National Aeronautics and Space Administration). Kentut diteliti di dalam pesawat luar angkasa yang dikunci karena dikhawatirkan akan meledak dan menimbulkan medan elektromagnetik. Sedahsyat itukah kentut?

Pasalnya, unsur utama penyusun kentut adalah hidrogen. Hidrogen inilah yang bisa menimbulkan ledakan karena arus listrik yang mengalir ketika hidrogen kuantum statis bertemu dengan oksigen memiliki sifat eksplosif. Kentut dalam jumlah sedikit memang tidak berbahaya.. Tetapi bayangkanlah jika yang diteliti di NASA ada bergalon-galon kentut untuk eksperimen, ledakan yang ditimbulkan bisa sangat dahsyat!

Selain itu, gas metana dalam kentut mudah menimbulkan api.Kalau terbakar, nyala apinya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. Tetapi gas kentut tidak akan terbakar dalam kondisi normal karena konsentrasi metananya terlalu sedikit dan suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

Sumber:

id.wikipedia.org

Sook Young, Y., I Rang, K. 2005. Buku Pengetahuan Paling Jorok Sedunia. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.